Era digital membawa banyak perubahan untuk kita. Kalau dulu kita berbelanja harus mendatangi toko, maka kini toko yang mendatangi kita. Cukup beberapa kali klik di layar smartphone, maka benda yang diinginkan akan segera tiba di rumah atau kantor. Begitu pula dengan cara bekerja. Kalau dulu definisi bekerja adalah datang ke kantor dan memakai perangkat (device) kantor, baik PC maupun laptop, maka sekarang kita bisa bekerja dimana saja: di rumah, di kafe, di perjalanan. Keberadaan di kantor bukan lagi indikator untuk karyawan teladan.
Saat ini karyawan, Terutama millennials, ingin diberikan kebebasan tentang bagaimana cara mereka bekerja. Baik dari sisi lokasi maupun device yang digunakan. Bagi mereka yang paling penting adalah bagaimana caranya menjaga produktivitas tetap tinggi dan memberikan hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Perusahaan di satu sisi tentu saja ingin memfasilitasi kebebasan yang diinginkan tersebut. Namun di sisi lain ada hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan seperti: apakah data yang disimpan di mobile devices terjamin keamanannya? Apa yang harus dilakukan jika mobile device yang digunakan hilang? Bagaimana caranya memastikan bahwa memang karyawan tersebut yang mengakses data atau aplikasi perusahaan dari luar kantor?
Microsoft memahami pertimbangan tersebut. Tahun 2017 Microsoft memperkenalkan Microsoft 365, atau M365, yang sebenarnya merupakan bundling dari tiga produk yaitu Windows 10, Office 365, dan Enterprise Mobility + Security (EMS). M365 menjawab concerns diatas dengan cara:
- End-to-end security solution yang melindungi data mulai dari backend (Active Directory, data di cloud, aplikasi di cloud) hingga data di devices karyawan.
- Windows 10 Enterprise dengan fitur Direct Access (dan beberapa fitur security lainnya) yang memungkinkan karyawan mengakses network perusahaan secara aman sebagai pengganti VPN.
- Solusi produktivitas berbasis cloud melalui Office 365 yang bisa diakses melalui mobile devices. Dengan Office 365, pengguna akan dengan mudah berkolaborasi dengan pengguna lainnya tanpa terikat lokasi kerja. Level keamanan penggunaan Office 365 bisa ditingkatkan dengan mengaktifkan fitur MFA (Multi Factor Authentication) dimana pengguna akan diminta otentikasi kedua untuk memastikan kredibilitas dari pengguna tersebut.
- Enterprise Mobility and Security (EMS) yang memberikan solusi mobile devices and application management dimana perusahaan tetap bisa mengatur devices dan aplikasi yang berjalan dalam devices tersebut. Tidak hanya itu, EMS juga memberikan solusi data loss prevention untuk memastikan dokumen hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki hak atas dokumen tersebut.
Lalu kenapa perusahaan harus mempertimbangkan M365? Di bawah ini adalah beberapa alasannya:
- Tools yang sudah familiar bagi para pengguna.
Windows 10 dan Office 365 yang merupakan bagian dari M365 adalah tools yang sudah familiar digunakan oleh banyak pengguna di dunia. Dengan menggunakan M365 pengguna tidak perlu lagi beradaptasi dengan tools baru. - Solusi end-to-end yang terintegrasi satu sama lain.
Intune yang merupakan solusi Mobile device and application management secara seamless mengatur devices berbasis Windows 10, dan juga mengatur aplikasi berbasis Office 365 dengan mudah. Dari sisi manajemen security pun administrator bisa melakukannya dalam dashboard yang terintegrasi. - Efisiensi biaya.
Dengan paket M365 ini perusahaan bisa melakukan efisiensi biaya dibandingkan dengan penggunaan solusi yang terpisah.
Paket M365 sendiri terbagi tiga, yaitu (1) M365 for Business dimana penggunaannya dibatasi untuk maksimum 300 pengguna dalam satu perusahaan. M365 for Business biasanya diperuntukkan bagi bisnis berskala kecil menengah. (2) M365 for Enterprise yang diperuntukkan bagi bisnis berskala menengah dan besar dengan jumlah pengguna bisa lebih dari 300. (3) M365 for Education yang penggunaannya diperuntukkan bagi Institusi Pendidikan seperti Sekolah atau Universitas.
Hubungi kami untuk berdiskusi lebih jauh terkait paket M365 yang sesuai untuk Perusahaan Anda.